Cara Membetuli Mesin Chiller

Penanganan Gangguan Mesin Pendingin Chiller


Sama dengan manufaktur lainnya,semacam itu juga dengan mesin pendingin chiller bagus itu water chiller,air chiller,cold storage dan ac central. Walaupun berada di bawah suatu program perawatan yang sempurna, tiap kelengkapan pasti akan membutuhkan pembetulan dan perawatan apabila ada situasi sulit. Prosedur pembetulan dan perawatan troubleshooting mesin pendingain chiller yang  sepatutnya diikuti untuk penanganan keadaan sulit hal yang demikian merupakan sebagai berikut:



  1. Pernyataan problem yang terjadi (State the dilema)

  2. Pengumpulan data (Collect the data)

  3. Analisi data (Analyze the data)

  4. Penentuan langkah-langkah perbaikan (Decide on an action)

  5. Melakukan aksi koreksi (Perform the action)

  6. Periksa hasil yang terjadi (Check the result)


Troubleshooting kompresor


Suatu metode refrigerasi masih bisa berjalan dengan condenser atau evaporator yang bermasalah, melainkan cara tersebut tidak akan bisa bekerja bila kompresornya rusak. Jikalau kompresor rusak maka semua sistem akan macet. Sulit kompresor pada chiller yaitu dilema utama sehingga patut diberesi langsung. Persoalan kompresor ada 2 variasi merupakan :



  1. yang bersifat mekanis

  2. yang bersifat elektris


Penyebab kerusakan dari kompresor tersebut bervariasi tergantung dari jenis kompresor nya sendiri (Torak,rotary,screw,scroll atau sentrifugal).


Permasalahan-situasi sulit mekanis


Sulit-problem mekanis dasar pada kompresor yang umum terjadi umumnya terbagi ke dalam lima klasifikasi, adalah:




  • kemacetan bagian-komponen kompresor (seizure of parts)


kurangnya pelumas oli pada kompresor dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pada       bagian-komponen kompresor sistem mesin chiller yang bergerak. Kurangnya pelumas lazimnya disebabkan       oleh :




    1. oli separator tidak berfungsi dengan bagus

    2. adanya jebakan-perangkap oli di system

    3. tak cukup oli pada system

    4. kebanjiran refrigerant

    5. refrigerant amat kurang




  • berisik/bising (Noise)


Bising bisa juga diciptakan sebagai pedoman adanya dilema pelumasan yang pada akhirnya bisa memacetkan kompresor. Cegah dan hindari rusaknya kompresor dengan selalu mendeteksi adanya kebisingan pada kompresor.



  • Terlampau panas (Overheating)


overheating yakni keadaan sulit yang sering kali ditemui. Penyebab dari overheating ialah sebagai berikut :




    1. Muatan terlalu besar (ditandai dengan tekanan suction yang tinggi)

    2. Rasio kompresi yang tinggi

    3. Tekanan head yang tinggi

    4. Oil tahapan rendah




  • gagal untuk memompa (Failure to pump)



Pedoman-petunjuk yang biasanya terjadi untuk kompresor gagal memompa pada ragam kompresor open type ialah :




    1. Tekanan suction tinggi

    2. Tekanan discharge yang rendah

    3. Kapasitas pendinginan berkurang atau malahan hilang

    4. Head silinder terlalu panas



Kompresor terus menerus bekerja penyebab terjadinya failure to pump adalah sebagai berikut :



  • Gasket silinder head bocor

  • Katup-katup discharge dan suction bocor

  • Cylinder unloading system tak berfungsi, biasanya ditandai dengan rendahnya tekanan oli

  • Kurangnya refrigerant pada kompresor hermetik



  1. Kebocoran pada seal as kompresor untuk ragam open type (failur of seal)


Kalau seal as kompresor open type bocor maka kesudahannya adalah :



  • Refrigerant akan hilang

  • Temperature operasi terlalu tinggi

  • Konsumsi daya terlalu tinggi


Problem-situasi sulit mekanis lain yang sering kali ditemui ialah :



  • Getaran yang berlebihan

  • Gasket-gasket yang rusak atau bocor


Getaran-getaran yang berlebihan bisa disebabkan oleh tak seimbangnya poros engkol, fly wheel atau kopling yang salah. Eliminator vibrasi yang sudah tak berfungsi juga dapat menyebabkan getaran yang berlebihan,disamping pipa suction atau discharge yang terlalu kaku. Gasket –gasket yang bocor juga bisa menyebabkan persoalan yang serius seperti kebocoran oli atau refrigerant yang pada hasilnya bisa merusakkan kompresor. Terjadinya slip pada sabuk kompresor open type juga menandakan kurang kencangnya sabuk. Kelurusan kopling atau sabuk yang tak benar, juga bisa menyebabkan beban tambahan yang tak setara pada motor shaft seal yang pesat rusak.


Situasi kelistrikan


Problem-keadaan sulit kelistrikan kompresor acap kali sekali sukar di deteksi, contohnya :



  1. Kompresor tidak ingin jalan

  2. kompresor mulai jalan lalu kemudian mati seketika

  3. kompresor jalan terus menerus tanpa henti


Kompresor mesin chiller tidak berjalan


Penyebab dari kompresor yang tidak berkeinginan jalan ialah sebagai berikut :



  • switch yang terbuka

  • fuse yang putus

  • Overload relay yang membuka

  • Refrigerant yang terlalu sedikit

  • Motor terbakar

  • Stator motor terbakar

  • System kontrol tak bekerja

  • Oil jenjang terlalu sedikit di crankcase

  • Starting relay atau kapasitor rusak

  • Start winding terbakar


Bila motor chiller mendengung, karenanya penyebabnya mungkin adalah (untuk motor 3 fasa putusnya salah satu fuse atau coil/winding atau kontak starter. Juga dapat disebabkan karena tegangan listrik yang rendah.


Kompresor mulai jalan tapi mendadak mati (short cycling)


Penyebab dari terjadinya short cycling yakni sebagai berikut :



  1. Low pressure switch di set terlalu tinggi

  2. high pressure switch di set terlalu rendah


differential kontrol diset terlalu dekat



  1. evaporator penuh dengan bunga es atau kotor

  2. isi refrigerant terlalu sedikit atau justru terlalu banyak

  3. condenser (Air cooled/water cooled) yang dekil menyebabkan tekanan tinggi

  4. run kapasitor atau start kapasitor terbakar


Kompresor jalan tak ingin berhenti


Penyebab yang mungkin :



  • condenser dekil

  • beban terlalu tinggi

  • insulasi bocor

  • katup-katup kompresor bocor

  • unloading tidak bekerja

  • juga system-sistem kontrol lainnya


 


 




Baca Artikel Terkait Lainya tentang Service Chiller